Hola masbro & sista,
Saat sedang di lokasi kerja tadi siang saya menjumpai sesosok motor yang sempat membuat saya tertarik untuk meminangnya sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan pada Yamaha R25, hehe… Yup, Kawasaki Ninja RR Mono 250cc. Apa sih yang membuat saya tertarik dengan motor ini? Motor ini terlihat slim, kompak, namun memancarkan aura sporty. Itu kesan saya dulu saat motor ini baru dilaunching 2014 lalu, saat baru bersua hanya sekedar melihat tanpa test ride.
Sore tadi saya berkesempatan menjajal Kawasaki Ninja RR Mono milik seorang pekerja di perusahaan saya. Thanks to bro Adhly atas kesediaannya meminjamkan motornya untuk ditest ride sejenak.
Sebelumnya kita intip dulu spesifikasinya masbro & sista.
FRAME | |
Suspensi Depan | 37 mm Teleskopik |
Suspensi Belakang | uniTrak-Swingarm |
Rem Depan | 290 mm disc |
Rem Belakang | 220 mm disc |
Ban Depan | 100/80-17M/C 52S |
Ban Belakang | 130/70-17M/C 62S |
Panjang x Lebar x Tinggi | 1,935 x 685 x 1,075 mm |
Jarak Poros Roda | 1,330 mm |
Jarak ke Tanah | 165 mm |
Berat | 151 kg |
Kapasitas Bensin | 11 liter |
ENGINE | |
Tipe | pendingin cairan, 4 tak single |
Maksimum Power | 28 PS/9,700 rpm |
Torsi Maksimum | 22.6 N.m / 8,200 rpm |
Karburator | fuel injection dia.38mm x 1 |
Diameter x Langkah | 72.0 x 61.2 mm |
Volume Silinder | 249 cc |
Valve System | DOHC, 4 katup |
Sistem Bahan Bakar | injeksi |
Sistem Pengapian | Digital |
Sistem Pendinginan | Cair |
Perbandingan Kompresi | 11.3:1 |
DRIVETRAIN | |
Jumlah Transmisi | 6 percepatan |
Walaupun tenaganya ‘hanya’ 28 PS (dibanding Ninja 250 FI 32 PS), namun bobotnya ringan yaitu 151 kg. Saya sempat menjajal performa dan handling motor ini meskipun hanya di trek pendek terbatas, namun rasanya cukup untuk memberikan impresi.
Ergonomi
Duduk di motor ini dengan tinggi badan saya yang hanya 165 cm memang kaki jadi jinjit, sama seperti menunggangi R15, sedikit lebih bersahabat R25. Melihat posisi setang dibawah segitiga atas (underyoke) saya yakin bakal bungkuk nih.
Coba gapai setang, ternyata seperti menggapai setang milik R15, sudut tekukan setang pun terasa mirip R15. Paha menjepit tangki yang nampak seksi, nyaman, rasanya memudahkan manuver bila di track. Kaki diangkat di footstep, cukup baik mendukung posisi setang yang agak rendah, tapi bila dinaikkan dan mundur sedikit akan lebih agresif posisi berkendaranya. Area dashboard minimalis, dengan speedometer full digital mudah dimonitor.
Bobotnya saat diposisi diam sedikit lebih berat dari R15, saat sudah dibawa jalan enteng banget.
Handling
Sungguh, terbiasa bawa R25 yang handlingnya enteng dan lincah, saat bawa RR Mono saya merasakan feel yang mirip namun dengan situasi yang lebih awas dan sigap, lantaran posisinya yang lebih nunduk dibanding R25. Coba kelok-kelokkan motor ini ternyata enteng dan nurut. Suspensi depan dan belakang bawaan pabrik juga mendukung manuver, it’s really good for 250 motobike dude!
Performa
Kebetulan punya motor berkapasitas sama 250cc namun 2 cylinder, hehe… Ngga papa coba sebagai acuan menggambarkan performa si Mono. Pertama menyalakan mesinnya suara mesin dan knalpot halus. Ngga ada ngebass suara knalpotnya, terlalu senyap menurut saya. Getaran mesin cukup halus. Coba rasakan performanya dengan santai dulu, lumayan berisi tenaganya di putaran bawah sampai 6 ribuan RPM, pas buat santai di perkotaan tenaga bawahnya. Begitu dihentak, padat sekali akselerasinya. Rasionya rapat, membuat akselerasi seolah tak terputus. Bila dibandingkan R25 yang smooth putaran bawahnya, RR Mono bisa sedikit unggul disini. Namun untuk panjang nafas dan power atas, RR Mono jelas belum bisa mendekati R25, wajar karena perbedaan karakter 1 dan 2 cylinder. Namun harus saya akui performa RR Mono akan cukup memuaskan hasrat anda di track.
Tampilan
Secara desain keseluruhan saya menyukai tampilan motor ini. Konsep slim dan ringan memang diterjemahkan dengan baik oleh desainer Kawasaki di motor ini. Ramping namun gagah dan sporty terasa dari fairing sampai buritan yang pendek. Rangka model trelis tubular tampak gagah dan terekspos cukup baik. Untuk yang mempunyai jiwa muda dan sporty pasti suka modelnya (subjektif saya).
Overall, Kawasaki Ninja RR Mono yang diposisikan sebagai pengganti Ninja RR 150 2 tak sudah cukup mewakili garis keturunannya, walaupun dibuat dengan pendekatan yang lebih modern dan mengasyikkan. Ini cukup menyenangkan untuk dipakai harian, dan mengesankan untuk di track. Secara desain motor 250 cc yang menurut anggapan sebagian bikers adalah baby moge mungkin dimensi RR Mono kurang besar, tapi apa harus serba besar? RR Mono lebih dari cukup, akan memenuhi ekspektasi pecinta adu kebut, dan dengan desain yang menarik. Dengan harga 46 jutaan (di Kaltim) motor ini layak untuk dimiliki bila ingin merasakan feel agresif dan track addict.
Semoga bermanfaat.
sempet mw ngambil ini tp ngk jadi wkwkwkw
LikeLike
Haha… Kenapa ngga jadi? :D
LikeLike
hehe soal nya ane pikir karuan ambil z250, nunda dlu 4 bln ehh duit nya malah abiss kepake >.< ujung2 nya minang R15
LikeLike
justu ane kurang suka om ama ni mtor knalpot kepanjangan,bentuk desain fairing depan gak suka entah aneh dan terlalu kecil.desain depan lebh suka rr150
LikeLike
temen ane yg mw ambil nih motor, kapan hari awal nya minta temani ke dealer yamaha liat R15, ke honda liat cbr, tp hati mantab ke RR mono katanya xixixi :D
LikeLike
bndingin jngan am r15/cbr150 om.haha kalau ane mah pilih rondo ninin250fi
LikeLike
bukan ngebandingin gan, emank temen ane rada bimbang kmaren mo ambil 250 mono apa 150 nya honda / yamaha wkwkwk sesuain budget katanya
LikeLike